Selasa, 26 Oktober 2010

Kematian sang peramal

Paul si Gurita Tutup Usia
Rabu, 27 Oktober 2010 | 01:20 WIB
AFP/PATRICK STOLLARZ
Gurita Paul, memilih bendera Spanyol saat diminta meramal pemenang final Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Spanyol.
OBERHAUSEN, KOMPAS.com - Paul si gurita tutup usia di Oberhausen Sea Life Centre, Jerman, Selasa (26/10/2010). Ia meninggalkan satu ramalan terakhir, yaitu Inggris akan memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia 2018.

Paul lahir di Wymouth, Inggris pada 2008 silam. Ia dikenal terutama berkat akurasi ramalannya mengenai hasil pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dan tak ada yang meleset. Setelah meramalkan dengan tepat hasil laga tim nasional Jerman, ia meramalkan Spanyol akan mengalahkan Belanda di babak final.

"Kami terhibur karena mengetahui ia menikmati kehidupan yang bagus di sini dan bahwa ia diberikan perawatan maksimal," ujar manajer Oberhausen Sea Life Centre, Stefan Porwoll, seperti dikutip Soccernet.

"Kesuksesannya menjadikannya cerita yang hampir lebih besar dari Piala Dunia itu sendiri.  Kami akan memberikan Paul tempat kecil (makam) di dasar (tangki) dan mendirikan kuil sederhana."

"Sementara (ramalan yang diberikannya) tampak mustahil dilakukan mahluk laut, Paul mencapai popularitas selama masa hidupnya yang pendek, yang mungkin akan menarik (untuk dipelajari)," paparnya.

Sayang sekali, Porwoll tidak mengungkapkan penyebab kematian Paul. (SCN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar